Minggu, 17 Maret 2024

Koneksi Antar Materi (Modul 3.1)

 MODUL 3.1 - Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran 


Pendidikan Guru Penggerak membawa perubahan besar dalam diri saya terutama dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Diawali oleh modul 1, 2, dan 3 (3.1 Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran). Materi-materi yang luar biasa saya dapatkan dari 2 modul sebelumnya. 

Berikut Rangkuman Koneksi AntarMateri Modul 3.1-Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran berdasarkan 10 buah pertanyaan: 


Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka

Ki Hadjar Dewantara yang kita kenal dengan Pratap Triloka nya yaitu, “Ing Ngarso Sung Tulodho”, di depan memberi teladan, “Ing Madyo Mangun Karso”, di tengah membangun motivasi, dan “Tut Wuri Handayani”, dibelakang memberikan dukungan. Jika dikaitkan dengan materi modul 3.1 Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin, bisa diartikan bahwa sebagai seorang pemimpin pembelajaran, seorang guru harus mampu menjadi teladan yang baik bagi muridnya, memberikan motivasi dan dorongan bagi kemajuan dan kesuksesan murid-muridnya. Begitu juga dalam hal pengambilan keputusan haruslah berpihak pada murid. 

Nilai-nilai kebajikan universal yang tertanam dalam diri seorang guru akan membentuk suatu karakter yang kuat dan berpengaruh pada prinsip dalam pengambilan keputusan. Sebagai seorang pemimpin, keputusan yang kita ambil harus berdasar pada tiga unsur yaitu berpihak pada murid, berdasar pada nilai-nilai kebajikan universal dan juga bertanggung jawab.


Tujuan Coaching

Salah satu tujuan coaching yaitu menggali kemampuan orang lain dalam memecahkan masalah. Seorang guru bisa menggunakan keterampilan coaching dalam membantu siswa memecahkan masalah yang dihadapi dan membantu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Melalui kegiatan coaching, keputusan yang diambil akan lebih efektif, karena berdasarkan potensi yang dimiliki oleh seseorang.


Kemampuan Sosial Emosional (KSE)

pada Kemampuan social emosional seorang guru akan berpengaruh dalam kemampuan dalam pengambilan keputusan, contohnya pada kasus dilema etika. Karena pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, berpihak pada murid, dan berdasar pada nilai-nilai kebajikan universal membutuhkan keterampilan social. Apabila nilai-nilai yang dianut oleh seorang pemimpin adalah nilai-nilai kebajikan universal, maka besar kemungkinan semua putusan yang diambil oleh pemimpin tersebut akan berpihak pada murid, beerdasarkan nilai-nilai kebajikan universal dan dapat secara penuh dipertanggungjawabkan.  


Pengambilan keputusan yang tepat dengan berdasarkan pada 4 paradigma, 3 prinsip serta 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang kondusif, aman, dan nyaman sehingga akan terbangun budaya positif. Yang menjadi tantangan dalam pengambilan keputusan terkait kasus dilemma etika yang ada dilingkungan saya diantaranya yaitu pemikiran yang berbeda pada setiap individu sehingga menimbulkan perbedaan pendapat dan cukup sulit dalam membangun kolaborasi serta mengambil keputusan yang baik bagi semua pihak. Pengambilan keputusan dengan pengajaran yang memerdekakan murid sangat tepat untuk diterapkan oleh seorang guru, karena hal ini akan berpengaruh pada terciptanya rasa nyaman sehingga terbentuknya ekosistem sekolah yang kondusif. 



Memerdekakan Murid

Untuk menciptakan pengajaran yang memerdekakan murid dan sesuai dengan potensi mereka masing-masing diperlukan asesmen diagnostic oleh seorang guru. Hal ini untuk menentukan pembelajaran yang tepat yang memerdekakan murid-murid dan menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan minat dan potensi masing-masing murid. Seorang guru adalah pemimpin pembelajaran yang bertugas menuntun kodrat anak dalam mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggitingginya. Oleh karena itu dalam pengambilan keputusan harus berpihak pada murid sehingga mampu menciptakan well being murid untuk masa depan yang lebih baik. 

Kesimpulan dari pembelajaran modul 3.1 ini adalah bahwa dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin haruslah berdasarkan pada 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Selain itu keputusan yang diambil juga harus berdasarkan 3 unsur yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil. 

 

Bujukan moral adalah dua keputusan benar lawan salah, sementara dilema etika merupakan dua keputusan yang sama-sama benar. Ada 4 paradigma yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan, yaitu individu lawan kelompok, rasa keadilan lawan rasa kasihan, kebenaran lawan kesetiaan dan jangka pendek lawan jangka panjang. 3 prinsip dalam pengambilan keputusan yaitu, berpikir berbasis hasil akhir, berfikir berbasis peraturan dann berfikir berbasis rasa peduli. Sedangkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan meliputi: mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan, menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini, mengumpulkan fakta-fakta yang relevan, pengujian benar atau salah (uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji publikasi, uji panutan), pengujian paradigm benar atau salah, prinsip pengambilan keputusan, investigasi trilemma, buat keputusan, dan meninjau kembali keputusan dan direfleksikan. 

 

Saya pernah menerapkan pengambilan keputusan berdasarkan nilai kebajikan universal pada kasus dilemma etika, namun belum menerapkan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. keputusan yang saya ambil hanya berdasarkan pada sesuatu yang saya anggap benar. Setelah mempelajari modul ini saya jadi bisa membedakan kasus-kasus Antara bujukan moral dan dilemma etika. Saya juga jadi tahu bahwa dalam mengambil keputusan kita harus berdasar pada 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Menurut saya sangat penting bagi saya mempelajari modul ini, karena pada hakikatnya pengambilan keputusan yang bijaksana adalah keterampilan yang harus dikembangkan serta dibiasakan untuk menghasilkan keputusan-keputusan yang terbik dimana dapat dipertanggung jawabkan, keberpihakan kepada murid dan berdasarkan pada nilai kebajikan universal. 


Oleh : Arbert Beny Sagita, S.Pd

Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Lampung Tengah

Minggu, 09 Februari 2020

Menjadi Guru Zaman Now

Profesi guru adalah pekerjaan yang menuntut pembaharuan di setiap harinya. Pembaharuan tersebut tak hanya berdasarkan instrument dalam pengajaran, namun dituntut untuk cerdas pula mengkomparasikan instrument pengajaran dengan wawasan yang dimilikinya. Bagi mereka yang memang memiliki passion dalam dunia mengajar, tentu akan cerdik untuk selalu mencari metode pembelajaran terbaik yang bisa di aplikasikan kepada para muridnya yang berbeda di setiap harinya.

Beberapa Teknik Mengajar Guru Zaman Now yang dapat di terapkan kepada para murid dalam metode pembelajaran di kelas sebagai berikut:

Honesty

Pengajar wajib menanamkan sikap berani untuk menyatakan ketidaktahuan pada para siswannya. Dengan menanamkan sikap berani dalam menyatakan ketidaktahuan, maka para siswa secara tidak langsung diajarkan untuk berani mengakui kesalahan yang telah di perbuatnya. Tugas guru adalah memberikan semangat siswanya yang berani berkata tidak tau daripada harus mempermalukan siswanya di depan kelas ketika ia tidak bisa. Namun perlu diingat, pemberian apresiasi tersebut haruslah di lakukan dengan cara yang tepat, tidak seolah-olah menyetujui semua siswa yang sedikit-sedikit tidak tahu, karena hal tersebut juga berdampak pada matinya kreativitas siswa untuk mengmbil resiko setiap apa yang dilakukan.

Commenting On Student Question

Jangan membiarkan siswa menjawab tanpa diberikan apresiasi yang baik, walaupun siswa tersebut menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut salah. Karena mereka yang telah berani menjawab pertanyaan, berarti memiliki value lebih dibandingkan rekan-rekannya yang lain yang tidak berani menjawab. Apresiasi tersebut tak melulu berbentuk barang, ataupun sanjungan, namun dengan memberikan komentar bijak dan baik pun menjadi salah satu apresiasi yang sangat berguna bagi siswa itu sendiri, ataupun siswa yang lainnya.

Question & Answer Method

Dikala suasana kelas lagi bête, ngebosenin tentu membuat tensi darah pengajar beku, hingga bingung tak menentu. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dilakukan untuk mencairkan suasana namun tetap apik adalah mengajukan pertanyaan. Pertanyaan dapat dilakukan dengan cara yang tak biasa, sehingga menarik perhatian siswa. Cara bertanya seperti dengan mengungkapkan fenomena terupdate yang dikomparasikan dengan pembelajaran adalah metode ampuh yang dapat diterapkan. Teknik bertanya ini berguna untuk menarik perhatian siswa dan membuatnya bergairah untuk menerima informasi selanjutnya. Jangan biasakan tetap menerabas membaca buku teks, padahal siswa di belakang sudah tergeletak kepalanya di atas meja, karena mendengarkan khotbah ilmu monoton yang anda peragakan.

Focus & Point Basis

Terkadang metode pembelajaran yang menerapkan slide dalam menjelaskan materi, tujuan awalnya adalah untuk membantu siswa untuk memahami apa yang di khotbahkan. Namun yang terjadi saat ini, media power point yang di berikan guru justru malah menjadi buku teks di dinding. Banyak dari guru yang mencampurkan banyak sekali tulisan, yang sebenarnya bisa di baca sendiri oleh para siswanya. Yang lebih anehnya, sebagian guru mejelaskan materi juga membaca buku. Lantas buat apa power point tersebut? Menggunakan power point cobalah fokus terhadap intin dari point yang ada, dengan mengkomparasikan beberapa video singkat atau musik, karena hal tersebut sangat bermanfaat untuk membangkitkan gairah siswa yang tengah bosan mendengarkan materi dari pagi hingga sore.

Self Reflection

Mempersilahkan siswa menjawab pertanyaan yang dilontarkan siswa tersebut untuk membantunya mengasah pola pikir. Selain membantu mengasah pola pikir siswa, metode ini juga berguna untuk mendidik siswa untuk ikut serta memberikan solusi dari sebuah masalah yang ia ajukan. Fungsi guru adalah sebagai penuntun dan pembimbing jika jawaban dari apa yang ia ajukan sendiri tidak tepat.

Menjadi guru merupakan pekerjaan yang menuntut pembaharuan di setiap harinya. Pembaharuan tersebut tak hanya berdasarkan instrument dalam pengajaran, namun dituntut untuk cerdas pula mengkomparasikan instrument pengajaran dengan wawasan yang dimilikinya. Bagi mereka yang memang memiliki passion dalam dunia mengajar, tentu akan cerdik untuk selalu mencari teknik terbaik yang bisa di aplikasikan kepada para muridnya yang berbeda di setiap harinya.

Bagi anda para guru dimanapun anda berada, berikut ini merupakan salah satu teknik yang dapat di terapkan kepada para murid dalam teknik pembelajaran di kelas.

Reasoning & Argumentation

Menjabarkan alasan dari suatu materi yang dianggap sulit agar siswa semakin paham. Dengan menerapkan langkah ini, akan membuat murid paham secara menyeluruh dari materi yang disampaikan oleh guru di depan kelas. Pentng sekali untuk menggunakan reasoning argumentation dalam menjelaskan materi-materi sulit, karena apabila materi sulit tak di jabarkan secara mendalam dengan berbagai alasan dan argumentasi valid di lapangan, membuat siswa menganggap anda omong besar yang hanya anda ketahui sendiri.

Picture & Group Technology

Di jaman modern yang serba digital saat ini, tentu pembelajaran yang masih menggunakan cara kuno, hanya sekedar khotbah satu arah akan sangat mubadzir tenaga, bagi guru itu sendiri. Mungkin niat kebaikan tanpa tulus ikhlas ingin mencerdaskan anak bangsa melalui khotbah satu arah tersebut tidaklah salah, namun penting untuk memahami karakter anak yang mengikuti perkembangan zaman. Ya Mengajar menggunakan bantuan media gambar atau tulisan merupakan salah satu ikhtiar seorang guru berinovasi dalam pembelajaran. Maka sangat dianjurkan bagi para guru, atau bahkan dosen segaligus melek tekhnologi, atau jika tidak bisa mintalah bantuan pada rekan anda yang sedikit paham pada tekhnologi untuk menyiapkan materi.

Body Language

Dengan memanfaatkan body language yang tepat dan ekspresif sangat bermanfaat dalam memahamkan siswa terhadap materi yang disampaikan. Dengan menggunakan body language yang pas dan tepat bahkan sedikit atraktif, memudahkan siswa dalam mengembangkan imajinasinya terhadap apa yang dijelasakan oleh guru di depan. Selain itu dengan memanfaatkan body language, berfungsi dalam menarik perhatian para siswa/ siswi. Menggunakan gerakan-gerakan tubuh supaya penyampaian lebih jelas, menarik perhatian siswa serta mudah untuk diingat.

Teaching Motivating

Model ini merupakan model yang dikembangkan oleh John M. Keller, dari Florida State University pada tahun 1983-1987. Model ini pun memiliki empat strategi pokok di dalamnya untuk memotivasi pembelajaran yaitu; Attention yang berkaitan dengan pemeliharaan terhadap minat, keingintahuan, dan juga perhatian.

Analogy & Case Study

Mengajar dengan memberikan contoh studi kasus berdasarkan hal-hal yang ada di sekitar. Dengna melakukan analogi dan study kasus secara tepat, siswa akan mudah untuk membayangkan kegunaan materi yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari. Hindari penggunaan analogy ataupun case study yang asing bagi siswa. Karena hal itu malah justru semakin membingungkan para siswa menerima materi.

Menjadi guru merupakan pekerjaan yang menuntut pembaharuan di setiap harinya. Pembaharuan tersebut tak hanya berdasarkan instrument dalam pengajaran, namun dituntut untuk cerdas pula mengkomparasikan instrument pengajaran dengan wawasan yang dimilikinya. Bagi mereka yang memang memiliki passion dalam dunia mengajar, tentu akan cerdik untuk selalu mencari teknik terbaik yang bisa di aplikasikan kepada para muridnya yang berbeda di setiap harinya.

Bagi anda para guru dimanapun anda berada, berikut ini merupakan salah satu teknik yang dapat di terapkan kepada para murid dalam teknik pembelajaran di kelas.

Story Telling

Mengajar dengan cara seperti orang bercerita sehingga siswa tertarik dan mudah memahami. Dengan cara ini anda memiliki keungulan untuk menarik interest para siswa. Dengan alur cerita yang cerdik dan apik bahkan secara tidak langsung anda dapat menghipnotis para siswa agar mereka antusias memperhatikan setiap materi yang anda ucapkan.

Discussion & Feedback

Dengan melakukan diskusi akan sangat membantu dalam melibatkan siswa-siswa yang selama ini kurang aktif ketika di dalam kelas. Selain itu di tengah diskusi yang dilakukan para siswa, berilah feedback hasil dari diskusi mereka. Memberikan jawaban dengan membuat contoh yang mudah dipahami oleh siswa, juga salah satu dari feedback yang dapat dilakukan.

Scanning & Levelling

Memahami bahwasanya setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga setiap siswa tidak dapat di berikan metode yang sama. Oleh sebab itu cobalah cara mengajar dengan memahami dan menyesuaikan dengan tingkat kecerdasan para siswa

Applied Learning

Menggunakan metode praktek yang dicontohkan oleh guru dan kemudian dilakukan sendiri oleh siswa. Cara ini adalah pengapliasian yang mampu untuk mempertahankan informasi yang telah di berikan pada siswa dalam memorinya.

Active Interaction

Mengajar sembari aktif berinteraksi dengan siswa, seperti melakukan kontak mata, mengatur nada bicara, dan lain-lain. Dengan begitu kedekatan dan ikatan emosional antara siswa dan guru juga akan terjalin dengan baik.

Minggu, 30 Juni 2019

Pembaruan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019.e

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sebagai tindaklanjut laporan adanya beberapa bug/kesalahan aplikasi pada Versi 2019.d, maka telah dilakukan perbaikan-perbaikan dan kembali saat ini dirilis Pembaruan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019.e. B. Bagi sekolah yang menggunakan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019.c dan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019.d, dapat melakukan pembaruan dengan mengunduh dan menginstall Patch Versi 2019.e atau melalui Pembaruan secara Online. DISARANKAN TELAH MELAKUKAN SINKRONISASI TERLEBIH DAHULU sebelum melakukan pembaruan ke Versi 2019.e.

Tata cara melakukan pembaruan Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019.e sebagai berikut:

1. Unduh file PATCH 2019.e pada menu unduhan laman dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id atau pada bagian Lampiran pada berita ini.

2. Jika sudah terinstall Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019.c atau Versi 2019.d maka dapat langsung melakukan installasi Patch Versi 2019.e tanpa harus melakukan Uninstall Aplikasi Dapodikdasmen.

3. Lakukan installasi sampai dengan selesai.

4. Lakukan refresh (Ctrl + F5).

Tata cara melakukan pembaruan secara Online sebagai berikut:

Pastikan komputer terkoneksi internet.
Silahkan login pada Aplikasi Dapodikdasmen Versi 2019.c atau Versi 2019.d.
Masuk pada menu Pengaturan, Cek Pembaruan Aplikasi, klik pada tombol “Cek Pembaruan”.
Maka ditampilkan keterangan bahwa Pembaruan Tersedia. Pembaruan Tersedia (Dapodik 2019.e) Apakah Anda ingin melanjutkan? Pastikan tidak menutup jendela browser sebelum proses pembaruan selesai!
Klik tombol “Lanjutkan”, maka sistem akan melakukan update pembaruan.
Setelah proses selesai, klik tombol “Muat ulang halaman sekarang”.
Jika diperlukan, lakukan refresh (Ctrl + F5).

Metode Mengajar kurikulum 2013 terbaru

Menjadi guru merupakan pekerjaan yang menuntut pembaharuan di setiap harinya. Pembaharuan tersebut tak hanya berdasarkan instrument dalam pengajaran, namun dituntut untuk cerdas pula mengkomparasikan instrument pengajaran dengan wawasan yang dimilikinya. Bagi mereka yang memang memiliki passion dalam dunia mengajar, tentu akan cerdik untuk selalu mencari metode pembelajaran terbaik yang bisa di aplikasikan kepada para muridnya yang berbeda di setiap harinya.

Bagi anda para guru dimanapun anda berada, berikut 15 Teknik Mengajar Guru Masa Kini dapat di terapkan kepada para murid dalam metode pembelajaran di kelas.

Honesty



Pengajar wajib menanamkan sikap berani untuk menyatakan ketidaktahuan pada para siswannya. Dengan menanamkan sikap berani dalam menyatakan ketidaktahuan, maka para siswa secara tidak langsung diajarkan untuk berani mengakui kesalahan yang telah di perbuatnya. Tugas guru adalah memberikan semangat siswanya yang berani berkata tidak tau daripada harus mempermalukan siswanya di depan kelas ketika ia tidak bisa. Namun perlu diingat, pemberian apresiasi tersebut haruslah di lakukan dengan cara yang tepat, tidak seolah-olah menyetujui semua siswa yang sedikit-sedikit tidak tahu, karena hal tersebut juga berdampak pada matinya kreativitas siswa untuk mengmbil resiko setiap apa yang dilakukan.

Commenting On Student Question



Jangan membiarkan siswa menjawab tanpa diberikan apresiasi yang baik, walaupun siswa tersebut menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut salah. Karena mereka yang telah berani menjawab pertanyaan, berarti memiliki value lebih dibandingkan rekan-rekannya yang lain yang tidak berani menjawab. Apresiasi tersebut tak melulu berbentuk barang, ataupun sanjungan, namun dengan memberikan komentar bijak dan baik pun menjadi salah satu apresiasi yang sangat berguna bagi siswa itu sendiri, ataupun siswa yang lainnya.

Question & Answer Method



Dikala suasana kelas lagi bĂȘte, ngebosenin tentu membuat tensi darah pengajar beku, hingga bingung tak menentu. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dilakukan untuk mencairkan suasana namun tetap apik adalah mengajukan pertanyaan. Pertanyaan dapat dilakukan dengan cara yang tak biasa, sehingga menarik perhatian siswa. Cara bertanya seperti dengan mengungkapkan fenomena terupdate yang dikomparasikan dengan pembelajaran adalah metode ampuh yang dapat diterapkan. Teknik bertanya ini berguna untuk menarik perhatian siswa dan membuatnya bergairah untuk menerima informasi selanjutnya. Jangan biasakan tetap menerabas membaca buku teks, padahal siswa di belakang sudah tergeletak kepalanya di atas meja, karena mendengarkan khotbah ilmu monoton yang anda peragakan.

Focus & Point Basis

Terkadang metode pembelajaran yang menerapkan slide dalam menjelaskan materi, tujuan awalnya adalah untuk membantu siswa untuk memahami apa yang di khotbahkan. Namun yang terjadi saat ini, media power point yang di berikan guru justru malah menjadi buku teks di dinding. Banyak dari guru yang mencampurkan banyak sekali tulisan, yang sebenarnya bisa di baca sendiri oleh para siswanya. Yang lebih anehnya, sebagian guru mejelaskan materi juga membaca buku. Lantas buat apa power point tersebut? Menggunakan power point cobalah fokus terhadap intin dari point yang ada, dengan mengkomparasikan beberapa video singkat atau musik, karena hal tersebut sangat bermanfaat untuk membangkitkan gairah siswa yang tengah bosan mendengarkan materi dari pagi hingga sore.

Self Reflection

Mempersilahkan siswa menjawab pertanyaan yang dilontarkan siswa tersebut untuk membantunya mengasah pola pikir. Selain membantu mengasah pola pikir siswa, metode ini juga berguna untuk mendidik siswa untuk ikut serta memberikan solusi dari sebuah masalah yang ia ajukan. Fungsi guru adalah sebagai penuntun dan pembimbing jika jawaban dari apa yang ia ajukan sendiri tidak tepat.

Menjadi guru merupakan pekerjaan yang menuntut pembaharuan di setiap harinya. Pembaharuan tersebut tak hanya berdasarkan instrument dalam pengajaran, namun dituntut untuk cerdas pula mengkomparasikan instrument pengajaran dengan wawasan yang dimilikinya. Bagi mereka yang memang memiliki passion dalam dunia mengajar, tentu akan cerdik untuk selalu mencari teknik terbaik yang bisa di aplikasikan kepada para muridnya yang berbeda di setiap harinya.

Bagi anda para guru dimanapun anda berada, berikut ini merupakan salah satu teknik yang dapat di terapkan kepada para murid dalam teknik pembelajaran di kelas.

Reasoning & Argumentation

Menjabarkan alasan dari suatu materi yang dianggap sulit agar siswa semakin paham. Dengan menerapkan langkah ini, akan membuat murid paham secara menyeluruh dari materi yang disampaikan oleh guru di depan kelas. Pentng sekali untuk menggunakan reasoning argumentation dalam menjelaskan materi-materi sulit, karena apabila materi sulit tak di jabarkan secara mendalam dengan berbagai alasan dan argumentasi valid di lapangan, membuat siswa menganggap anda omong besar yang hanya anda ketahui sendiri.

Picture & Group Technology

Di jaman modern yang serba digital saat ini, tentu pembelajaran yang masih menggunakan cara kuno, hanya sekedar khotbah satu arah akan sangat mubadzir tenaga, bagi guru itu sendiri. Mungkin niat kebaikan tanpa tulus ikhlas ingin mencerdaskan anak bangsa melalui khotbah satu arah tersebut tidaklah salah, namun penting untuk memahami karakter anak yang mengikuti perkembangan zaman. Ya Mengajar menggunakan bantuan media gambar atau tulisan merupakan salah satu ikhtiar seorang guru berinovasi dalam pembelajaran. Maka sangat dianjurkan bagi para guru, atau bahkan dosen segaligus melek tekhnologi, atau jika tidak bisa mintalah bantuan pada rekan anda yang sedikit paham pada tekhnologi untuk menyiapkan materi.

Body Language

Dengan memanfaatkan body language yang tepat dan ekspresif sangat bermanfaat dalam memahamkan siswa terhadap materi yang disampaikan. Dengan menggunakan body language yang pas dan tepat bahkan sedikit atraktif, memudahkan siswa dalam mengembangkan imajinasinya terhadap apa yang dijelasakan oleh guru di depan. Selain itu dengan memanfaatkan body language, berfungsi dalam menarik perhatian para siswa/ siswi. Menggunakan gerakan-gerakan tubuh supaya penyampaian lebih jelas, menarik perhatian siswa serta mudah untuk diingat.

Teaching Motivating

Model ini merupakan model yang dikembangkan oleh John M. Keller, dari Florida State University pada tahun 1983-1987. Model ini pun memiliki empat strategi pokok di dalamnya untuk memotivasi pembelajaran yaitu; Attention yang berkaitan dengan pemeliharaan terhadap minat, keingintahuan, dan juga perhatian.

Analogy & Case Study

Mengajar dengan memberikan contoh studi kasus berdasarkan hal-hal yang ada di sekitar. Dengna melakukan analogi dan study kasus secara tepat, siswa akan mudah untuk membayangkan kegunaan materi yang disampaikan dalam kehidupan sehari-hari. Hindari penggunaan analogy ataupun case study yang asing bagi siswa. Karena hal itu malah justru semakin membingungkan para siswa menerima materi.

Menjadi guru merupakan pekerjaan yang menuntut pembaharuan di setiap harinya. Pembaharuan tersebut tak hanya berdasarkan instrument dalam pengajaran, namun dituntut untuk cerdas pula mengkomparasikan instrument pengajaran dengan wawasan yang dimilikinya. Bagi mereka yang memang memiliki passion dalam dunia mengajar, tentu akan cerdik untuk selalu mencari teknik terbaik yang bisa di aplikasikan kepada para muridnya yang berbeda di setiap harinya.

Bagi anda para guru dimanapun anda berada, berikut ini merupakan salah satu teknik yang dapat di terapkan kepada para murid dalam teknik pembelajaran di kelas.

Story Telling

Mengajar dengan cara seperti orang bercerita sehingga siswa tertarik dan mudah memahami. Dengan cara ini anda memiliki keungulan untuk menarik interest para siswa. Dengan alur cerita yang cerdik dan apik bahkan secara tidak langsung anda dapat menghipnotis para siswa agar mereka antusias memperhatikan setiap materi yang anda ucapkan.

Discussion & Feedback

Dengan melakukan diskusi akan sangat membantu dalam melibatkan siswa-siswa yang selama ini kurang aktif ketika di dalam kelas. Selain itu di tengah diskusi yang dilakukan para siswa, berilah feedback hasil dari diskusi mereka. Memberikan jawaban dengan membuat contoh yang mudah dipahami oleh siswa, juga salah satu dari feedback yang dapat dilakukan.

Scanning & Levelling

Memahami bahwasanya setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga setiap siswa tidak dapat di berikan metode yang sama. Oleh sebab itu cobalah cara mengajar dengan memahami dan menyesuaikan dengan tingkat kecerdasan para siswa

Applied Learning

Menggunakan metode praktek yang dicontohkan oleh guru dan kemudian dilakukan sendiri oleh siswa. Cara ini adalah pengapliasian yang mampu untuk mempertahankan informasi yang telah di berikan pada siswa dalam memorinya.

Active Interaction

Mengajar sembari aktif berinteraksi dengan siswa, seperti melakukan kontak mata, mengatur nada bicara, dan lain-lain. Dengan begitu kedekatan dan ikatan emosional antara siswa dan guru juga akan terjalin dengan baik. By: Muhamad Fadhol Tamimy